6 Buah Biasa di Indonesia yang Dianggap Aneh di Luar Negeri


Buah-buahan menjadi sumber nutrisi berharga bagi manusia, bahkan sejak nenek moyang kita masih berburu dan meramu.

Seperti dikutip dari New York Times, pada 2006, para ilmuwan menemukan bukti budidaya tanaman buah, mungkin yang pertama yang dilakukan manusia, di sebuah desa prasejarah dekat Jericho, Tepi Barat.

Bukti itu berupa buah ara (fig)kering yang diduga ditanam sekitar 11.400 tahun lalu. Tanaman itu dibudidayakan 1.000 tahun sebelum makanan pokok seperti gandum, barley dan kacang polong secara luas didomestikasi di Timur Tengah.

Lain tempat, lain pula buah yang dihasilkan. Pisang, misalnya, asal usulnya konon berasal dari Afrika Barat, tepatnya dari Desa Kuk di Guinea. Sudah sejak 10.000 tahun tanaman itu ada di sana.

Oleh para pelaut Portugis, pisang diperkenalkan ke Amerika Serikat pada Abad ke-16 Masehi. Keberadaan pisang, dengan berbagai jenis, juga ditemukan di India, China, Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Seperti halnya pisang, buah-buahan menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan juga kolonialisasi. Namun, tak semua buah cocok ditanam di segala lokasi.

Saat ini, ketika jarak tak lagi menjadi masalah, ketika perdagangan terjadi dalam skala global, belum tentu semua buah dikenal oleh warga dunia.

Misalnya, ada beberapa buah yang dianggap biasa di Indonesia, masih disebut aneh di luar negeri, berikut 6 di antaranya, seperti dikutip sebagian dari situs Oddee, Selasa (8/5/2018):

1. Buah Naga

Dengan kulit tebal berwarna pink, sisik hijau, dan bentuknya yang unik, buah naga dianggap sebagai salah satu yang tercantik di dunia.

Bagian dalamnya, berwarna putih atau ungu, bertaburan biji-biji halus mirip chia. Rasanya agak mirip dengan buah pir, kata akan vitamin C dan serat.

Buah ini sangat mudah dipotong dan dimakan, meskipun mungkin terlihat rumit.

Buah naga berasal dari jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Asalnya dari dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan.

Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Prancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias.

Oleh orang Vietnam dan orang China, buah naga dianggap membawa berkah. Karenanya, buah naga selalu diletakkan di antara dua patung naga berwarna hijau di atas meja altar.

Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan itulah nama 'dragon fruit' berasal.

2. Ubi Ungu

Meski warga Barat sudah mengenal ubi manis (sweet potato), jenis yang berwarna ungu masih dianggap tak biasa, bahkan aneh.

"Dari luar, penampilan mereka biasanya terlihat seperti ubi jalar lainnya," demikian dikutip dari situs Oddee. Namun, setelah dikupas, terlihatlah bagian dalamnya yang berwarna ungu.

Ubi ungu kaya vitamin A dan C. "Panggang umbi itu dengan sedikit minyak, kayu manis dan gula. Ubi yang manis akan menjadi 'lebih manis'."

Seperti dikutip dari Wikipedia, ubi jalar atau ketela rambat atau sweet potato diduga berasal dari Benua Amerika.

Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.

Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah.

Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada Abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia.

3. Rambutan

Dari namanya, rambutan adalah buah yang berambut. "Buahnya terlihat seperti tanaman yang bentuknya mirip laba-laba atau serangga berbulu," demikian dikutip dari situs Oddee.

Namun, saat kulitnya dikupas, bagian tengah buahnya lembut, mirip anggur tapi berwarna putih, dengan biji besar di dalamnya.

"Buah ini terlihat aneh, tidak ada keraguan soal itu...tapi rasanya manis dan lezat."

Dari sejarahnya, rambutan berasal dari daerah di Asia Tenggara. Namun, buah itu juga banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Karibia, Amerika Tengah, India, dan Sri Lanka.

4. Buah Nangka

Bentuk buah nangka (jack fruit) dianggap aneh oleh sebagian orang. Namun, tak sedikit yang menyukainya.

"Buah ini kian populer di kalangan vegetarian karena teksturnya yang mirip daging suwir," demikian dikutip dari Oddee.

Nangka yang sudah matang berwarna oranye. Buah itu bisa digoreng salut tepung seperti pisang.

"Hal lain yang membuat buah ini aneh adalah beratnya. Satunya bisa seberat 80 pon (36,2 kg)."

Dari sejarahnya, nangka diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian barat --di mana jenis-jenis liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana.

Kini nangka telah menyebar luas di berbagai daerah tropis, terutama di Asia Tenggara.

5. Belimbing

Belimbing punya nama yang indah dalam Bahasa Inggris: star fruit atau buah yang menyerupai bintang.

Bentuk bintang baru akan terlihat jika belimbing dipotong membujur. Buah tersebut dikenal karena teksturnya yang renyah dan banyak airnya atau juicy.

"Belimbing yang juga dikenal sebagai carambola berasal dari Filipina dan Indonesia," demikian dikutip dari Oddee.

Tak hanya dikonsumsi dalam bentuk segar, belimbing juga bisa dimasak, dijadikan jus maupun selai.

6. Durian

Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Ia juga punya julukan lain, yakni raja buah (King of Fruit).

Seperti namanya, durian memiliki duri tajam di kulit. Dan, tak ada buah yang sekontroversial durian.

Ada orang yang tergila-gila dengan aroma dan rasanya. Di sisi lain, tak sedikit yang merasa muak akan kehadirannya. Merasa baunya mirip telur busuk.

Seperti dikutip dari Scientific American, durian dilarang masuk sejumlah hotel. Aromanya dikhawatirkan mengganggu para tamu.

"Nafas akan berbau seakan-akan Anda telah mencium nenek Anda yang sudah tiada," kata Anthony Bourdain saat mendeskripsikan durian.

Namun, pakar kuliner asal Amerika Serikat itu mengaku penggemar durian.

Sementara, Lindsay Gasik, seorang petualang, mendeskripsikan durian seperti makanan penutup creme brulee atau puding dengan saus karamel -- yang tumbuh di pohon.

Ternyata, bau durian dipicu sulfur volatil (VCS) yang dihasilkan gen metionin gamma lyases --yang kian meningkat seiring kematangan buah.

sumber

Baca Juga